Jumat, 27 Januari 2012

Bengkirai Hill




Jembatan tajuk (canopy bridge) merupakan daya tarik tersendiri saat menikmati wisata hutan di Bukit Bangkirai di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Bukit Bangkirai dikelola PT Inhutani ini menawarkan pesona hutan hujan tropis yang alami.

bengkiraiJembatan hill canopy (canopy bridge) is the main attraction while enjoying the forest in Bukit Bangkiraitourism in the District Samboja, Kutai, East Kalimantan. Bukit Bangkirai managed Inhutani offers the charm ofnatural tropical rain forest. 

Di puncak bukit terdapat jembatan tajuk yang menghubungkan lima batang pohon besar Bangkirai yang masih tumbuh. Jembatan gantung terbuat dari kabel, dasar papan dan dinding kiri-kanan dengan jala atau net tali nilon. Ketinggian jembatan kurang-lebih 30 meter dari tanah, dengan total panjang 64 meter. Masing-masing jarak pohon satu dengan lainnya rata-rata kurang dari 10-15 meter.

At the top of the hill there is a bridge that connects the canopy of trees five Bangkirai is still growing. Suspension bridge made ​​of cable, basic board and left-right wall with netting or nylon rope net. Height of the bridge approximately 30 feet from the ground, with a total length of 64 meters. Each tree distance of one another an average of less than 10-15 meters.

Menurut Yanto, penjaga Jembatan Tajuk Bukit Bangkirai, jembatan tajuk ini merupakan yang pertama di Indonesia, kedua di Asia dan yang kedelapan di dunia. Konstruksinya dibuat ahli dari Amerika Serikat dalam sebulan, Januari-Februari 1998. Jembatan dirancang khusus dengan bahan kayu dan besi antikarat sehingga diperkirakan kuat hingga 15-20 tahun.

According Yanto, keepers Editorial Hill Bridge Bangkirai, bridge canopy is the first in Indonesia, both in Asia and the eighth in the world. Its construction is made of experts from the United States within a month, January-February 1998. The bridge was designed specifically with wood and stainless steel so strong that an estimated 15-20 years.

Jalan menuju jembatan tidak begitu melelahkan. Walau begitu, himpunlah stamina dan konsentrasi dan nyali yang cukup sebelum naik. Pelancong menaiki menara yang dibuat berputar seperti halnya rolling door. Berdasarkan perhitungan Tribunnews, anak tangga menara ini mencapai 139 lembar papan tebal.

The road to the bridge is not so tiring. Even so, himpunlah stamina and concentration and guts enough before the ride. Travelers who climbed the tower made ​​to rotate as well as rolling door. Based on calculations Tribunnews, stair tower reaches 139 sheets of thick board.

Jika lelah menaiki menara, anda boleh istirahat. Setiap putaran tersedia lantai dasar, sekaligus cocok lokasi berfoto-foto dengan latar belakang pepohonan yang besar-besar. Sesampai di puncak menara, anda akan menemui jembatan gantung, yang diikatkan dengan kokoh pada batang-batang pohon. Nyali besar dibutuhkan. Dan bagi anda yang fobia pada ketinggian sebaiknya tidak mencoba-coba, sebab saat melintas jembatan bergoyang sedikit. Bila sudah bulat tekad, berpeganglah kokoh pada kabel besi penyangga jembatan.
Alasan goyang ini pula, sehingga pengelola melarang wisatawan melintasi jembatan saat angin bertiup kencang, melebihi kecepatan 30 km per jam.

If you are tired to climb the tower, you can rest. Each round of available ground floor, as well as suitable locations take pictures with the background of large trees.
Arriving at the top of the tower, you will see a suspension bridge, which is fastened securely to the tree-trunks. It takes guts. And for those of you who phobia at altitude should not try, because as they travel over the bridge swayed a little. If the determination was made, hold the cable securely to the iron bridge buffer.
The reason this rocking anyway, so the manager forbids tourists crossing the bridge when the wind is blowing hard, exceeding speeds of 30 miles per hour.

contact me if you are interested in vacation Bengkirai Hill : rkipenk@yahoo.com 



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar